Senin, 16 Agustus 2010

Rapat Awal POKJA Sanitasi Palembang

Dalam rangka pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), pada hari Senin tanggal 29 Maret 2010 diadakan Rapat awal Pokja Sanitasi Kota Palembang bertempat di ruang rapat Bappeda Kota Palembang. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Kepala Bappeda Kota Palembang, Dr. Hj. Hilda Zulkifli, M.Si, DEA.

Pada rapat ini, Kepala Bappeda menekankan pentingnya keberadaan Pokja Sanitasi Kota Palembang dalam peningkatan kinerja pembangunan sanitasi di Kota Palembang. Hadir pada rapat tersebut antara lain anggota tim Pokja Sanitasi Kota Palembang dan narasumber yaitu Prof.Dr. dr. Tan Malaka, MOH dan perwakilan dari WALHI Propinsi Sumatera Selatan (Bpk. M. Fadli).

Anggota Pokja Sanitasi Kota Palembang terdiri dari berbagai unsur yaitu pemerintah, akademisi, DPRD, dan LSM (WALHI). Anggota dari unsur Pemerintah berasal dari beberapa SKPD yang terkait dengan masalah penanganan sanitasi yaitu Bappeda Kota Palembang, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan Kota, Badan Lingkungan Hidup, Dinas PU Cipta Karya & Permukiman, Dinas PU Bina Marga & Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Tata Kota, Diskominfo, BPMK, Setda Kota Palembang dan PDAM Tirta Musi.

Berita selengkapnya, klik disini.


Pembangunan Sanitasi di Sleman

Dalam rangka menciptakan lingkungan yang besih dan sehat, Pemkab Sleman bekerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan dan Bappenas Sleman menerapkan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Menurut penuturan Kurniawansyah PH, ST, Kasubbid Lingkungan Hidup Bappeda Sleman sebagai awal dari kegiatan PPSP didahului dengan penyusunan Buku Putih dan Strategi Sanitasi Kota. Berkenaan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman telah membentuk Pokja Sanitasi yang terdiri dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diantaranya Bappeda sebagai koordinator dan beranggotakan Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta PDAM. Dimungkinkan kedepan kegiatan tersebut melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan sanitasi.

Di Kabupaten Sleman terdapat 9 kecamatan yang dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan program PPSP yakni Kecamatan Berbah, Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping, Ngemplak, Godean, Sleman dan Kecamatan Kalasan. Di targetkan nantinya seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sleman akan menerapkan program PPSP.

Berita selengkapnya, klik disini.

Sanitasi Di Purworejo Pada Tingkat Memprihatinkan

Begitu burukya kondisi sanitasi di Indonesia. Bila dilihat dari segi penganggaran, menunjukkan bahwa penanganan sanitasi belum mendapat perhatian pemerintah. Kondisi sanitasi yang sedemikian jauh tertinggal, memerlukan upaya terobosan yang bukan hanya business as usual saja.

Melihat fakta tersebut, salah satu upaya menangani pembangunan sanitasi, pemerintah mencanangkan program nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Progam ini akan dilaksanakan secara bertahap tahun 2009-2014. Kabupaten Purworejo merupakan salah satu pelaksana program dari 49 kabupaten/kota di Indonesia 2010-2014, bersama-sama 7 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

Berita selengkapnya, klik disini.

Minggu, 15 Agustus 2010

Pembukaan Advokasi Lokakarya Sanitasi di Kabupaten Brebes

Bertempat di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Brebes hari senin pagi ini Asisten II Setda Brebes Ir. Heru Pratisto, Membuka Advokasi Lokakarya Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Brebes Tahun 2010. Bupati Brebes melalui Asisten II mengatakan, sebagai upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang baik, pemerintah telah merancang program nasional percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) secara bertahap yang dimulai pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mendatang.

Berita lengkapnya, klik disini.